Ketua MATAN JATIM Gus Farih: Manfaatkan Masa Muda

Surabaya, JATMAN.OR.ID – Sangat beruntung pemuda yang saat ini berpartisipasi aktif dalam organisasi. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan pemuda masa kini. Pertama, jangan sia-siakan masa muda. Kedua, jadilah pemuda yang terbaik.
Hal itu yang disampaikan Gus Ahmad Farih Sulaiman saat mengisi Kajian Tematik Keutamaan Masa Muda yang diselenggarakan oleh Pengurus Komisariat Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (MATAN) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Ahad (22/4).
Gus Farih mengatakan mumpung masih muda, masih dalam tahap belajar. Sering-sering ikut organisasi, karena banyak hal positif yang diperoleh ketika berkontribusi dalam organisasi.
“Manfaat kita mengikuti organisasi tidak mungkin kita rasakan sekarang, namun dalam jangka waktu beberapa tahun bisa dipastikan manfaat itu ada. Karena tidak sedikit orang yang menyesal karena pada waktu muda tidak mengikuti organisasi”, kata Ketua MATAN Jawa Timur.
Ketua MATAN Jawa Timur Gus Farih dalam paparannya menambahkan, pemuda itu harus aktif dalam berorganisasi karena dalam berorganisasi banyak sekali ilmu yang akan didapatkan.
“Teman-teman sebisa mungkin aktif berorganisasi, di sana bisa belajar, menimba ilmu, debat, Sharing informasi. Jangan memaknai berdebat selalu berbarengan dengan hal negatif, siapa tahu debat-debat seperti itu akan menjadi manfaat tersendiri”, lanjutnya.
Gus Farih mengingatkan kepada para peserta kajian, agar tidak meninggalkan kewajiban selain berorganisasi, tidak terlalu mengandalkan organisasi. Menjadi pemuda tidak selalu berbicara tentang organisasi.
“Masing-masing pemuda pasti memiliki minat dan bakat tersendiri, tidak bisa dipukul rata. Apa pun aktivitas pemuda tersebut, kalau ia memiliki pikiran bahwa tidak boleh menyia-nyiakan masa muda dan masih berusaha menjadi yang terbaik, tidak masalah. Karena memanfaatkan waktu muda tidak berkutat pada organisasi. Semua itu harus seimbang, tidak terlalu berlebihan”, jelasnya.
Ketua GP Ansor Kota Malang berpesan pemuda terbaik bukan pemuda yang sempurna, bisa segalanya. Namun, pemuda yang terbaik mampu memberikan manfaat kepada sesama, selalu berusaha menjadi yang terbaik bagi orang lain. [Ahmad Rizkiansah Rahman]