Haul Ke 13 KH Idham Chalid di Puncak Cisarua Bogor

September 28, 2023 - 07:36
Haul Ke 13 KH Idham Chalid di Puncak Cisarua Bogor

Bogor, JATMAN Online – Pondok Pesantren Darul Qur`an Idham Chalid menggelar peringatan haul ke 13 KH Idham Chalid di Kampung Darul Qur’an, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin 13/2/2022 malam. Haul ke 13 di Ponpes Darul Quran kali ini digagas Majelis Az-Zahra Banua.

Pengurus jamaah majlis Taklim Azzahra Banua sekaligus panitia haul Habib Abdulah Alwi Al Idrus menyampaikan, pihaknya menggagas haul ulama besar NU yang jenazahnya dikebumikan di kompleks pesantren yang terletak di Jalan Puncak KM 80, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. KH Idham Chalid wafat 11 Juli 2010 di Jakarta.

“Haul ini untuk yang pertama dan Insya Allah akan dilaksanakan setiap tahun, diselenggarakan haul akbar yang diiringi dengan dzikir, tahlil dan tablig akbar yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah di Jabodetabek. Bahkan dari Kalimantan, Bandung dan banyak dari kota lainya, dan dihadiri tokoh agama dan juga hadir Bapak Surya Darma Ali,” katanya.

KH Idham Chalid merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terlama yaitu 1956-1984 dan termasuk pahlawan nasional.

“Beliau adalah seorang pejabat di masanya , pernah menjadi ketua DPA, Menteri Agama Pertama , Anggota Legislatif tapi beliau tidak pernah menunjukan jati dirinya sebagai negarawan dan pejabat tinggi tapi bersikap sama seperti kita pada umumnya inilah yang menjadikan umat mencintai dan menghormati beliau”, paparnya.

Karya besar KH Idham Chalid, lanjutnya, yang terkenal adalah lembaga pendidikan Darul Maarif yang gratis untuk anak yatim dan piatu.

“Kiprahnya membesarkan dunia pendidikan sangat di rasakan para santrinya, tidak hanya di Jakarta namun juga di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor KH. Idham Chalid membangun sebuah pondok pesantren dan yayasan Darul Quran,” ucapnya.

Sementara itu, perwakilan keluarga KH. Idham Chalid, H. Adam Nur Kasyawi mengakui makna dari haul yang ke 13 ini menumbuhkan rasa cinta terhadap ulama sekaligus umaro yang berpangkat wali kutub wali Allah.

“Mudah-mudahan dengan haul ini melahirkan ulama dan umaro yang juga srorang pemimpin, dan kami sebagai warga Kalimantan Selatan sangat berpatokan dengan abah guru kami guru Sekumpul, karena beliau sebelum dunyatakan wali kutub. Sebelumnya sudah menyatakan terlebih dahulu KH. Idham Chalid adalah wali kutub, salah satu bentuk kecintaan kami kepada almarhum kami menghargai uang 5000 rupiah yang ada poto KH Idham Chalid,” ujarnya.

Salah satu sahabat dan penulis buku KH. Idham Chalid, Nurhidayah mengatakan, KH Idham Chalid wafat meninggalkan dua pesantren. Selain dikenal sebagai perintis Darul Quran, Idham Chalid juga merupakan pendiri Perguruan Islam Daarul Ma`arif yang terletak di Cipete, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Semasa hidupnya, sebagian besar waktu Idham dihabiskan untuk mengabdi di Nahdlatul Ulama. Ulama yang dilahirkan di Setui, Kalimantan Selatan, 27 Agustus 1922 tersebut aktif di NU sejak usia remaja hingga ajal menjemput.

“Selepas mengemban amanah sebagai ketua umum PBNU, Idham masih terlibat sebagai Mudir ‘Aam Jamiyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN), yakni organisasi perkumpulan tarekat yang diakui NU. Pada awal 2000-an, Idham Chalid mulai sakit-sakitan dan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan beristirahat di rumah,” ungkapnya.