Habib Luthfi: Semuanya selian Allah adalah Makhluk

Rais ‘Aam Idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Hasyim bin Yahya mengatakan, Saidi Syaikh Ahmad berkata dalam kitabnya Jamiul ushulil auliya yang menerangkan bab ma’rifah atau bab tauhid.
Habib Luthfi mengatakan ketika rutinanan Majelis Kliwonan Kanzus Sholawat pada Jumat (11/9), yang pertama kali harus mengenal kepada yang menciptakan alam semesta ini tidak ada sekutu baginya.
Kedua, amal tauhid kita mentaati perintah Allah mana yang halal harus meyakini itu halal dan yang haram harus meyakini itu haram. Kedua-duanya adalah yang pertama perintah Allah untuk mengamalkan dan yang kedua untuk menjauhinya.
Bilamana kita mengenal atas segala perintah Allah dan laranganNya kita pasti lebih mengenal Allah. Artinya kita bisa menembus di dalam ketaatan kita kepada Allah akan meningkat. Kalau dalam sekolahan dari TK sampai SD sampai SMP sampai SMA dan perguruan tinggi, ini kalau sudah naik ma’rifat-ma’rifat tauhidnya akan jauh kenal kepada Allah.
- Baca juga: TUJUAN KITA ADALAH ALLAH
Artinya kita memandang Allah lebih besar dan juah lebih besar dari segala-galanya dan tiada sekutu baginya. Selain Allah itu mutlak adalah makhluk. Yang tadinya tidak ada Allah menciptakannya.
Diantaranya yang diciptakan Allah itu surga dan neraka. Kalau kita sudah kenal tauhid dan martabat keimanannya meningkat maka ibadah kita kepada Allah bukan karena upah surga. Tapi mencintai kepada yang menciptakan surga.
Begitu juga kalau ma’rifatnya sudah jadi takut kita kepada Allah bukan takut kita kepada neraka. Tapi takut kita kepada yang menciptakannya.
Apapun sifat neraka dan surga itu berubah-ubah untuk menunjukkan kemakhlukannya
Sedangkan sifatnya Allah itu mustahil berubah-ubah, meskipun kita beribadah sangat ngetopnya jangan dikira kita mengubah sifat kesempurnaannya Allah. Lalu kalau kita tidak beribadah, jangan dikira mengurangi sifat kesempurnaannya Allah. Itu semua tidak sema sekali.
Sifatnya Allah sudah maha sempurna. Sedangkan surga tiap detik berubah-ubah tambah nikmat. Begitu juga dengan neraka tiap hari, detik berubah-ubah panasnya. Itulah menunjukkan bahwa surga dan neraka bukan tuhan.
Itu janji Allah barangsiapa yang bertakwa akan ditempatkan kepada surgaNya dan barangsiapa yang bermaksiat pasti akan ditempatkan di nerakaNya.
Cuci mulut pakai dzikir, pakai tasbih supaya mulutnya baik, maka dicuci pakai dzikir agar tidak asal ceplas-ceplos.