Habib Ali Hasan al Bahar: Buku Shalawat Nariyah Harus Sampai ke Tangan Maulana Habib Luthfi bin Yahya

September 20, 2023 - 00:24
Habib Ali Hasan al Bahar: Buku Shalawat Nariyah Harus Sampai ke Tangan Maulana Habib Luthfi bin Yahya

Jakarta, JATMAN Online – Berlangsungnya kegiatan JATMAN Discussion pada Sabtu (15/01) memberikan pengatahuan baru terhadap muhibbin shalawat di Indonesia. Pada sesi kedua, penanggap diskusi, Habib Ali Hasan al Bahar memuji keberadaan buku shalawat nariyah ini dengan menisbatkan nama pengarang shalawat kepada penulis buku yakni Dr. Alvian at Tazi al Indunisi. Menurutnya, gelar ini layak diberikan karena penulis menyertakan banyak informasi yang kemudian diapresiasi oleh Habib Ali di antaranya:

  1. Buku ini terbaik, terlengkap mengenai shalawat nariyah
  2. Yang membuat istimewa dalam buku ini adalah disebutnya sanad
  3. Penulis telah membahas dengan detail tentang tawasul dan bisa menjadi mini ensiklopedi tawasul
  4. Buku ini harus diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab karena belum ada yang menulis shalawat nariyah dalam Bahasa Arab sedetail yang ditulis oleh Dr. Alvian sebagai kontranarasi yang membid’ahkan shalawat nariyah
  5. Buku ini menjadi buku wajib belajar di Pesantren dan dikelompokkan berdasarkan level-level tertentu

Lanjutnya, buku ini bukan hanya mengekspresikan ketasawufan seorang penulis, tetapi bukti bahwa tasawuf bisa sesuai dengan aturan ilmiah dan akademis.

Harapan terbesar Habib Ali adalah agar buku shalawat nariyah tersebut bisa sampai ke tangan Maulana al Habib Luthfi bin Yahya untuk mendapatkan arahan dan tambahan sekaligus memperkaya khazanah keilmuan. Hal ini diamini oleh Sekjen JATMAN, Dr. KH. Mashudi yang berharap bisa menjadi bagian dari rangakaian kegiatan JATMAN di Bengkulu mendatang.

Di akhir kata, Habib Ali juga berpesan kepada MATAN untuk membuat buku ini digemari oleh banyak pihak.

“Ini tugas MATAN untuk membuat hadirnya buku yang sangat baik ini bisa dikonsumsi oleh seluas-luasnya  mereka yang memanfaatkan. Terlebih dalam tradisi-tradisi besar seperti harlah NU, shalawat nariyah dibacakan bermiliyar kali. Dan pembaca jangan sampai tidak tahu bahwa pijakannya sangat kuat dan ilmiah.” ucapnya.