WSA 2023, Ratusan Mursyid Se-Nusantara Adakan Silaturahmi di Pekalongan
Pekalongan, JATMAN Online – Ratusan mursyid se-Nusantara berkumpul dan bersilaturahmi di Kanzus Sholawat Pekalongan, Senin (28/08/23). kegiatan ini merupakan rangkaian acara World Sufi Assembly (WSA) atau Muktamar Sufi Internasional.
KH Mashudi mengatakan pada pertemuan mursyid, bahwa Maulana Habib Luthfi menyambut dengan jamuan makam malam masyaikh dari luar negri.
“Tasyakur kepada Allah Ta’ala atas Jamiyyah Thariqah An-Nahdliyah. Kita adalah pengikut Nabi Muhammad SAW yang suatu hari nanti diakui olehnya,” katanya dihadapan ratusan Mursyid se-Indonesia.
Ia menambahkan bahwa pertemuan mursyid pada hari ini diisi dengan Shalawat Thariqiyah dan sambung rasa Mursyid Badal.
“Di bumi shalawat, gudangnya shalawat diberikan semoga kita diberikan kesehatan dzahir dan batin. Dan pertemuan mursyid alami mendapatkan ridho Allah,” paparnya.
Bahwa WSA ini, lanjutnya, bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai sufi atau tasawuf dalam empat hal; tarbawiyah (pendidikan), iqtisodiyah (ekonomi), teknologi dan bela negara (addifa).
Kegiatan diawali dengan pembacaan ummul Quran dan Tawasul oleh KH Ali Mas’adi Wakil Rais ‘Aam JATMAN dan dilanjutkan dengan acara sambung rasa.
“Nahnu musytaqun ilaikum, mereka rindu kepada Maulana Habib Luthfi bin Yahya. Ada yang bermimpi Rasulullah SAW dan disuruh mendatangi Maulana Habib Luthfi,” ujar Wakil Rais ‘Aam JATMAN.
Ia juga mengatakan, pada akhir muktamar Multaqo Sufi Internasional 1 Maulana Habib Luthfi menjadi Pemimpin Forum Sufi Dunia. Syekh Muhammad Adnan Afiuni Wakil Ketua dari Syuria.
“Syekh Rajab Deeb Mursyid Annaqsabandiyah mengingatkan harap hati-hati, gerakan kita sudah dicium oleh mereka mereka, sehingga Syekh Muhammad Adnan Afiuni menjadi syahid terkena ledakan bom di mobilnya,” jelasnya.
Ada fenomena dari jepara, ada orang yang mengaku mursyid kholidiyah tapi pidatonya tidak jelask.
“Kok mursyid seperti itu, harus diatasi secepat mungkin, sampaikan saja. Agar tidak berlarut-larut, kehadiran Thariqah harus dapat menyelesaikan problematika kehidupan,” ungkapnya.
Pewarta: Abdul Mun’im Hasan
Editor: Arip Suprasetio
