Syekh Mohamed Rajab Deeb: Spiritualitas dan Etika dalam Masyarakat yang Semakin Terbuka
Pekalongan, JATMAN Online – World Sufi Assembly Conference 2023 yang digelar di Pekalongan telah menciptakan sebuah forum luar biasa yang menggabungkan kebijaksanaan tasawuf dalam kerangka akademik. Diskusi pertama yang diselenggarakan di Hotel Santika Pekalongan pada Rabu (30/08) berlangsung dengan lancar dan menarik, mengundang partisipasi antusias dari para peserta.
Salah satu momen menarik dari konferensi ini adalah presentasi oleh Dr. Mohamed Rajab Deeb dari Suriah dengan judul ‘Kondisi Keluarga dalam Era Terbuka’.
Dalam presentasinya, Dr. Deeb membahas pentingnya tasawuf dalam pengembangan pribadi manusia. Beliau menerangkan:
“أهمية التصوف في الإنسان نفسه حيث يمكنه أن يتطور من إنسان عادي إلى إنسان نقي وزكي وكامل.”
Beliau menjelaskan bahwa melalui pemahaman dan praktik tasawuf, seseorang dapat naik ke tingkat yang lebih tinggi dalam kesucian dan kesempurnaan spiritual bahkan dalam pendidikan keluarga.
Konferensi ini telah menjadi platform yang sangat penting bagi para pemikir sufi, cendekiawan, dan akademisi untuk berbagi gagasan mereka dalam konteks global. Diskusi yang beragam mencakup berbagai aspek tasawuf, termasuk nilai-nilai spiritual, etika, dan pentingnya keluarga dalam masyarakat yang semakin terbuka.
Presentasi Dr. Deeb menggarisbawahi peran tasawuf dalam membentuk dan memperkuat struktur keluarga dalam era kontemporer yang penuh dengan tantangan.
Para peserta dari berbagai belahan dunia mengapresiasi keberhasilan konferensi ini dalam memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peran penting tasawuf dalam pembentukan karakter dan moral manusia.
Konferensi ini diharapkan akan terus memberikan wawasan yang berharga untuk mengatasi tantangan-tantangan global dan mendorong pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Semoga keberhasilan konferensi ini memberikan inspirasi dan pandangan baru bagi semua peserta dan pemangku kepentingan.
Pewarta: Ahmad Rizki Mohammad Muchlis
Editor: Khoirum Millatin
