Sambut Rajab, Habib Mudhor Berikan Ijazah dari Habib Luthfi Bin Yahya
Tangerang, JATMAN Online – Dalam rangka menyambut bulan Rajab 1444 H, Habib Muhdor As-Segaf melakukan rihlah ilmiyah ke daerah Ciledug, Tangerang pada Minggu (15/01) siang, di Masjid SMK YAPERA. Kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Maulana Habib Luthfi kepada Habib Muhdor.
Dalam kesempatannya, Habib Muhdor menyampaikan bahwa kegiatan ijazah merupakan sarana untuk melakukan riyadhah bagi para murid dan muhibbin thariqah Maulana Habib Luthfi khususnya, dan masyarakat pada umumnya agar dapat wushul kepada Allah Swt.
“Jadi diadakannya majelis ijazah ini tidak lain bertujuan untuk riyadhah, untuk bisa wushul kepada Allah, jangan sampai disalah niatkan riyadhah ini. Jangan terpaku pada hasil dari riyadhah yang dijalankan tetapi fokuslah pada riyadhahnya, nah riyadhahnya ini di puasanya. Niat untuk wushul kepada Allah semata tujuan utamanya,” kata Habib Mudhor, Rabu (18/01).
Habib Mudhor mengungkapkan kehebatan Maulana Habib Luthfi atas jasanya dalam mempersatukan puluhan thariqah sehingga rukun dan damai dibawah naungan JATMAN.
“Dan kita ini harus bersyukur dan bangga dengan para guru dan para ulama kita (Indonesia), karena dunia thariqah di daerah Timur Tengah sana, merukunkan dan mendamaikan dua sampai tiga thariqah saja sulit sekali. Selalu ribut. Tapi tidak dengan di Indonesia, di Indonesia mampu merukunkan dan mendamaikan tidak hanya dua, tiga thariqah yang berbeda, tetapi puluhan thariqah yaitu sebanyak 43 thariqah yang dirukunkan, yang disatukan di bawah naungan Nahdhatul Ulama melalui banomnya yaitu JATMAN yang sekarang dipimpin oleh guru kita, mursyid kita Maulana Habib Luthfi,” ungkapnya.
“Beliau (Habib Luthfi) merupakan mursyid yang kamil yaitu mursyid yang memegang puluhan rantai sanad dari berbagai jalur dan berbagai thariqah. Beliau merupakan mursyid daripada 22 thariqah yang berbeda dari berbagai guru-gurunya. Jadi beliau ini tidak bisa dikatakan hanya milik Syadziliyah saja, tapi beliau ini mursyid milik bersama, ya Qadiriyah, Tijaniyah, Naqsyabandiyah dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Diketahui acara ijazah ini diikuti oleh kurang lebih 200 peserta yang terdiri dari pria dan wanita, tua maupun muda. Ijazah yang diberikan sebanyak 8 macam dengan aturan maksimal mengambil dua sampai tiga ijazah. Ijazah-ijazah tersebut antara lain: Ratibul Kubra, Manaqib Tanwirul Ma’ali (Syaikh Abu Hasan Al-Syadzili), Manaqib Nurul Burhan (Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani), Shalawat Khamsah, Shalawat Ibrahimiyyah, Dalailul Qur’an, Jalbur Rizqi, dan Puasa Daud.
Rihlah ini diadakan dua kali dalam setahun, yaitu sebelum bulan Rajab dan sebelum bulan Muharram. Oleh karena itu, amalan riyadhah tersebut dilaksanakan hanya pada dua bulan itu saja. Pada rihlah bulan Rajab ini, Habib Muhdor melaksanakan rihlahnya selama dua minggu dengan daerah yang berbeda-beda, yakni Bandung, Bekasi, Tangerang, Yogyakarta, Bojonegoro, Blora, Tulungagung, dan Malang.
Pewarta: Umar Averroes Khotib
Editor: Warto’i
