Recharge, Habib Husein Ja’far dan Gus Hasan Chabibie Bahas Indahnya Toleransi

Kudus, JATMAN Online – Ketua Umum Pengurus Pusat Mahasiswa Ahlith Thoriqoh al Mu’tabaroh an Nahdliyyah (MATAN) Gus M. Hasan Chabibie menyampaikan bahwa tradisi toleransi yang sudah dijiwai masyarakat Kabupaten Kudus harus terus dijaga.
Hal tersebut disampaikan Gus Hasan dalam acara Recharge bersama Habib Husein Ja'far Al-Hadar di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (1/3/2024).
Penjabat (Pj). Bupati Kudus ini menyebut sengaja mengajak Habib Husein Ja’far lantaran Kudus sendiri telah mengajarkan toleransi antar umat beragama yang telah terjaga dengan harmonis sejak 500 tahun lalu.
"Tradisi toleransi yang biasa dibahas Habib Ja'far telah digambarkan dengan baik oleh masyarakat Kudus sejak ratusan tahun." paparnya.
Selain untuk melihat toleransi juga mengundangnya untuk pembukaan tradisi Dandangan yang kini telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB).
“Kudus kota toleransi. Maka Habib Husein harus kesini. Apalagi digaungkannya toleransi oleh Habib Husein momentumnya juga sangat luar biasa,” tandasnya.
Sementara itu, Habib Husein Ja'far Al-Hadar menjelaskan toleransi bisa digambarkan dengan memberikan hak kita kepada orang lain tanpa melupakan kewajiban kita.
"Contohnya seperti puasa Ramadan yang akan dijalankan. Muslim menahan diri untuk tidak makan selain untuk meningkatkan derajat juga menumbuhkan empati kepada mereka yang tidak selalu bisa makan enak," jelasnya.
Menurutnya toleransi itu bisa tanpa batas apabila di hati tapi bisa terbatas dengan hukum. Sehingga apabila sudah dijiwai dalam hati, seluruh tindakan yang keluar baik dari lisan dan perilaku kita akan terpancar dan dimengerti.
Habib Husein Ja'far Al-Hadar juga menjelaskan tradisi baik yang terus dijaga itu yang paling baik. Seperti tradisi kesederhanaan.
"Rasulullah bersabda kemewahan sejati adalah tradisi kesederhanaan yang terus dijaga. Masyarakat Kabupaten Kudus yang istikamah menjalankan tradisinya sangat bagus," pungkasnya.