Rais ‘Aam PBNU Sampaikan Pentingnya Membiasakan Salam

September 28, 2023
Rais ‘Aam PBNU Sampaikan Pentingnya Membiasakan Salam

Jakarta, JATMAN Online – Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Miftachul Akhyar menyampaikan bahwa membudayakan salam Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh kepada sesama Muslim memiliki faedah yang besar.

Dilansir dari NU Online, Kiai Miftah menjelaskan beberapa faedahnya adalah bisa merekatkan persaudaraan di antara umat Islam, membentuk pribadi yang menyenangkan, tidak mudah marah, dan terhindar dari permusuhan.   

“Salam ini penting karena bisa menghilangkan rasa marah, permusuhan, dan sebagainya,” katanya saat mengisi pengajian rutin di pondoknya, dikutip NU Online, Ahad (29/1/2023) dari Youtube Multimedia KH. Miftachul Akhyar.

Salam (Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh) memiliki makna “Semoga keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan tercurah kepada kalian”. Menurutnya hal itu memberi pesan sekaligus doa kedamaian untuk sesama manusia.

“Wah, kalau salam disebar ke mana-mana, santri ketemu temannya, (mengucapkan) assalamualaikum, (santri yang lain jawab) waalaikum salam. Damai,” paparnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya ini menegaskan, orang yang suka menebarkan salam di dunia berarti ia sesungguhnya telah mengumpulkan pahala. Pahala ini tidak terasa tiba-tiba terhimpun banyak karena mengucapkan salam sudah menjadi kebiasaan.

“Dalam kacamata fiqih, mengucapkan salam hukumnya sunnah, kecuali dalam situasi-situasi yang dimakruhkan. Sedangkan menjawabnya adalah wajib,” ucapnya.

Kiai Miftah mengungkapkan, di antara kondisi yang dianjurkan mengucapkan salam yaitu di saat pertemuan dan perpisahan. Misalnya ketika bertemu dengan sahabat dan atau hendak berpisah.

“Pokoknya saat berpisah dengan seseorang yang semula bersama, ini disunnahkan siapa yang mendahului memberi salam. Jadi, siapa yang mendahului (mengucapkan) salam, di samping (dapat pahala) sunnah, tapi dia juga menerima pahala wajib. Jadi dobel. Yang jawab, wajib, tapi tidak mendapat kesunnahan seperti yang memulai itu,” kata Kiai Miftah.

Kiai Miftah menegaskan bahwa membudayakan salam merupakan ajaran Nabi Muhammad shalallahu’ alaihi wassalam. Nabi memerintahkan umatnya agar senantiasa menyebarkan salam.