Peringatan Haul Syekh Baing Yusuf ke-168, Meneladani Kiprah Ulama Purwakarta

Purwakrta, JATMAN Online – Peringatan Haul Syekh Baing Yusuf ke-168 di Masjid Agung Purwakarta dipadati para muhibbin dari berbagai daerah sejak malam Sabtu (16/09) hingga pelaksanaanya pada pagi harinya (17/09).
Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB dan diawali dengan ziarah tawasulan ke Maqbarah Syekh Baing Yusuf tersebut dihadiri oleh Bupati Purwakarta, Hj. Anne Ratna Mustika, SE. atau akrap disapa Ambu Anne.
Dalam sambutan pembukanya, Ambu Anne sangat berterima kasih kepada Zurriyah Syekh Baing Yusuf, yang telah menyelenggarakan acara ini, sehingga napak tilas perkembangan Islam di Purwakarta bisa diketahui secara luas oleh masyarakat
“Momentum penting acara haul ini merupakan wujud kehormatan kita semua kepada Syekh Baing Yusuf atas perkembangan Islam di Purwakarta.” Ungkap bupati muda tersebut.
“Saya ingin mengajak umat Islam khususnya masyarakat kabupaten Purwakarta untuk memperkuat ukhuwah wathaniyah dan menggunakan kesempatan yang baik ini sebagai media berkumpul bersilaturahmi dan bersatunya umat Islam untuk kemajuan pembangunan bangsa dan negara termasuk kabupaten Purwakarta yang kita cintai.” Imbuhnya.
Sementara itu, ketua panitia sekaligus zurriyah dari Syekh Baing Yusuf generasi ke-5, Kiai Amal Sibyan mengatakan bahwa kegiatan ini terselenggara bukan hanya untuk keluarga saja, tapi juga untuk kemaslahatan umat.
“Haul Syekh Baing Yusuf yang selalu diperingati setiap tahun ini, tidak lain didasari dan dilandasi semata-mata untuk mengenang dan mengingat jejak kiprah mahaguru ulama sebagai pewaris para nabi. Kiranya dapat membawa berkah, manfaat dan maslahat, bagi hidup dan kehidupan kita khususnya bidang ilmu agama Islam untuk kita amalkan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan mengedepankan akhlaqul karimah, silih asah, silih asih, silih asuh, saling memahami dan menghargai, tidak saling menyakiti, tidak saling melukai, tidak saling menciderai, dan tidak saling menzalimi dengan sesame. Dan yang paling penting, kita takzim kepada para ulama, kiai sebagai figure seorang tokoh, pemimpin bangsa yang menuntun jalan kehidupan dunia dan akhirat.” Kata Kiai Amal.
Pada kegiatan tersebut, hadir pula narasumber dari pakar filologi, Dr. KH. Ahmad Ginanjar Sya’ban, MA, sebagai peneliti manuskrip tinggalan Syekh Baing Yusuf yang ia temukan di luar negeri.
“Dikatakan dalam kitab ta’lim muta’allim karangan Syekh Az-Zarnuji, bahwa seorang yang alim, pemilik ilmu yang menjadi kekasih Allah ini dia akan tetap hidup abadi meskipun setelah kematiannya. Dan ini dibuktikan oleh Syekh Baing Yusuf. Ia sudah wafat ratusan tahun yang lalu, tetapi inspirasi Syekh Baing Yusuf seakan-akan masih hidup bersama kita hingga hari ini. Itu keistimewaannya orang yang dikaruniai Allah dengan ilmu dan juga dengan hikmah. Karena itu bapak ibu kita ambil inspirasi dengan menghidupkan Haul Syekh Baing Yusuf pada pagi hari ini dan mari kita jadikan anak-anak kita sebagai orang-orang yang ahli ilmu.” Jelas ulama yang juga sebagai dosen di UNUSIA Jakarta tersebut.
Dalam manaqib Syekh Baing Yusuf yang ia ceritakan, Kiai Ginanjar juga menginisiasi gelar pahlawan nasional pada tokoh tersebut.
“Jadi Syekh Baing Yusuf selain kita patut menggelarinya dengan Syaikhul Masyayikh dari para ulama besar di nusantara, beliau juga menjadi inspirasi gerakan perlawanan terhadap kolonialisme dan ketahanan bela negara Republik Indonesia. Karena itu tidak ada alasan bagi saya untuk tidak menjadikan Syekh Yusuf sebagai tokoh nasional dan juga menjadikannya sebagai pahlawan nasional karena data-data sejarah sudah jelas, murid-muridnya yang menjadi pahlawan nasional sudah jelas dan karya-karyanya juga sudah jelas. Jadi jika ada pihak pemerintah daerah kita bisa mengajukan sebagai pahlawan nasional karena data-data terkait itu sudah cukup.” Ungkapnya.
Selain beberapa tokoh yang telah disebutkan, turut hadir pula Rois Idaroh Wustho JATMAN Jawa Barat, Dr. KH. Eep Nuruddin, M.Pd.I, Mudir Idaroh Wustho Banten, KH. Tubagus Syihabudin, ketua MUI, DMI, Forkopinda, para ulama Purwakarta serta perwakilan dari berbagai instansi pemerintahan.
Sebagai informasi bahwa kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antara zurriyah Syekh Baing Yusuf dengan JATMAN Kabupaten Purwakarta.