Pentingnya Zikir, MPTT-I Abdya Gelar Maulid Akbar

September 28, 2023 - 03:51
Pentingnya Zikir, MPTT-I Abdya Gelar Maulid Akbar

Aceh, JATMAN Online – Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam dengan tema “Blangpidie Kota Beriman” di Posko Pusat Tauhid Irfani Keude Paya, Blangpidie, Abdya, Senin (17/10) malam.

Turut hadir Kepala Dinas Syariat Islam Abdya, Wakapolres Abdya, Kapolsek Blangpidie, Anggota DPRK Abdya, dan Aceh Selatan. Dari Jakarta, hadir Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerukunan Antar Umat, KH Abdul Manan Ghani dan Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr KH Ali M Abdillah MA serta ribuan jama’ah.

Pimpinan MPTT-I se Asia Tenggara, Abuya Syech H Amran Waly al-Khalidy dalam sambutannya mengajak para jamaah untuk saling bersatu padu dan tidak ada lagi kebencian-kebencian sesama umat Islam.

“Saya menginginkan Abdya ini tempat untuk mencintai agama dengan baik dan juga saya melakukan bukan hanya di Abdya saja tetapi juga di Tapaktuan, tujuanya untuk kita berkumpul mengadakan pengajian memberikan pemahaman bagaimana syariat, bagaimana tarekat, hakikat dan makrifat,” katanya.

Menurutnya, dengan kita melakukan zikir, maka akan dapat menghilangkan penyakit-penyakit hati seperti iri dengki dan sebagainya.

“Kita dapat hidup beraklak baik, disiplin, bersyukur dan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” ucapnya.

Sementara itu, KH Abdul Manan, menyampaikan bahwa pentingnya hidup rukun antarsesama, saling menghormati dan menghargai dalam bingkai Ahli Sunnah Wal Jamaah dengan mengamalkan sifat-sifat 20 yang menunjukkan sifat-sifat Allah subhanahu wa ta’ala.

Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr KH Ali M Abdillah MA menjelaskan sejarah lahirnya Nabi Muhammad SAW hingga hijrah ke Madinah, sejarah Nabi melakukan Suluk hingga zikir dari sir (dalam hati) hingga jahar (bersuara).

“Semua ada dasar dan dalilnya yang dimulai dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam Ketika Nabi berhijrah dan sampai di Madinah, disitulah zikir jahar mulai dilakukan,” jelasnya.

Saat ini di Aceh, lanjutnya, sesuai dengan kearifan lokal Aceh, Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidi juga menggerakkan masyarakat untuk berzikir.

“Tujuannya adalah semata-mata untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT yang saat ini dikenal dengan zikir Rateb Siribee dalam wadah naungan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawwuf Indonesia (MPTT-I),” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sekretaris Awwal Idarah Aliyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) ini mengatakan berkah memperingati Maulid Nabi Allah telah memberikan kemudahan bagi kita untuk berdakwah mempertahankan akidah ahli sunnah waljamaah, menghilangkan prasangka yang tidak baik dan perselisihan antar sesama.