Operasional Haji 2024 Berakhir, Ada 461 Jamaah Wafat

Juli 28, 2024
Operasional Haji 2024 Berakhir, Ada 461 Jamaah Wafat

Jakarta, JATMAN Online – Operasional ibadah haji 1445 H/2024 M sudah berakhir. Kelompok terbang (kloter) terakhir jamaah haji Indonesia tiba di Tanah Air pada 22 juli 2024.

Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) telah mencatat ada 461 jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi pada operasional haji tahun ini, terdiri atas 441 jamaah haji reguler dan 20 jamaah haji khusus.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 25 Juli 2024 telah menegaskan bahwa operasional ibadah haji tahun ini sudah selesai.

“Alhamdulillah, seluruh tahapan sudah selesai dan saya nyatakan operasional haji 1445 H/2024 M berakhir. Dalam waktu dekat, kita akan menggelar evaluasi sekaligus memulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M,” kata Menag dalam closing statement Sukses Haji 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

“Arab Saudi sudah mengumumkan bahwa kuota haji Indonesia tahun 2025 sebanyak 221.000. Pada awal September 2024, sudah akan dimulai pertemuan persiapan dan rapat dengan perusahaan penyedia layanan,” imbuhnya

Dilansir dari laman Kemenag, proses pemberangkatan jamaah haji ke Tanah Suci berlangsung sejak 12 Mei – 11 Juni 2024. Total ada 213.275 jamaah haji reguler yang diberangkatkan ke Arab Saudi, 229 kloter (kelompok terbang) berangkat pada gelombang pertama dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, 324 berangkat pada gelombang II dan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

Setelah menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 14 – 19 Juni 2024, jamaah haji Indonesia secara bertahap dipulangkan ke Tanah Air.

Pemulangan jamaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang I berlangsung dari 22 Juni – 4 Juli 2024. Sebanyak 183 kloter pulang dari Jeddah, sedang 46 kloter pulang dari Madinah (Garuda tidak mendapatkan slottime di Jeddah). Sementara 324 kloter jamaah gelombang kedua, pulang dari Madinah dari 4 – 22 Juli 2024.

“Ada 212.720 jamaah yang dipulangkan ke Tanah Air dalam 553 kloter. Hingga akhir operasional, ada 46 jamaah masih dirawat di Arab Saudi. Jamaah yang sakit tersebut akan terus dipantau oleh Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah. Selama perawatan, jamaah tidak dikenakan biaya,” sebut Gus Men, panggilan akrabnya.

Dari 461 jamaah yang wafat, sebagian besar meninggal di Makkah (353). Lainnya, wafat di Madinah (60), Mina (32), Arafah (6), dan Jeddah (10).

Mayoritas jamaah yang wafat berada pada rentang usia 71 tahun ke atas. Jumlahnya mencapai 207 jamaah. Pada urutan berikutnya, rentang usia 61 – 70 (149 jamaah), rentang usia 51 – 60 (85 jamaah), dan rentang usia 31 - 50 (20 jamaah).

Ada 441 jamaah haji reguler yang wafat. Mereka berasal dari 14 embarkasi pemberangkatan, dengan rincian: 1) Banjarmasin (BDJ): 9 jamaah; 2) Balikpapan (BPN): 15 jamaah; 3) Batam (BTH): 29 jamaah; 4) Aceh (BTJ): 14 jamaah; 5. Jakarta – Pondok Gede (JKG): 45 jamaah; 6) Jakarta – Bekasi (JKS): 42 jamaah; 7) Kertajati (KJT): 28 jamaah; 8) Kualanamu (KNO): 22 jamaah; 9) Lombok (LOP): 7 jamaah; 10) Padang (PDG): 14 jamaah; 11) Palembang (PLM): 23 jamaah; 12) Solo (SOC): 80 jamaah; 13) Surabaya (SUB): 81 jamaah; dan 14. Makassar (UPG): 32 jamaah. Sebanyak 20 orang wafat lainnya merupakan jamaah haji khusus yang berangkat melalui sejumlah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

“Kepada jamaah yang wafat, kita doakan semoga husnul khotimah dan keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran,” pungkasnya.