Mengenal Sosok Mama Abdullah bin Nuh, Imam Ghozaly dari Kota Bogor
Bogor, JATMAN Online – Mama adalah sebutan bagi seorang bukan alim tapi allamah dari berbagai disiplin ilmu, kata tersebut familiar sekali bagi masyarakat Sunda Jawa Barat. Kata Mama merupakan istilah bahasa Sunda yang berasal dari kata Rama artinya Bapak.
Di kalangan masyarakat Sunda, kata Mama ini biasanya disematkan kepada Ajengan atau Kiai yang banyak pengetahuannya. Sehingga sebutannya menjadi Mama Ajengan atau Mama Kiai. Sosok Mama Abdullah bin Nuh seorang alim yang allamah, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya karya tulis tangan beliau.
Gus Turmudi mengungkapkan bahwa tulisan tangan Mama Abdullah bin Nuh hampir dua peti dengan jumlah karya puluhan dari tulisan tangan beliau, dan beberapa sudah di cetak.
“Saat ini yang terdata hampir 65 Judul yang sudah terketik rapih, dan terkompirmasi ada di perpustakaan leiden Belanda, Singapura, hingga Timur Tengah dan Mama Abdullah bin Nuh diakui sebagai sosok Imam Ghozaly dari Indonesia,” Ucap Wakil Tanfidziyah PCNU Kota Bogor.
Pada saat yang sama Dr Saidun Derani, menyatakan bahwa Ketokohan Mama Abdullah bin Nuh adalah suatu yang luar biasa bagi zuriyah dan para murid-muridnya. Dari banyak karya beliau ini akan menjadikan magnet tersendiri untuk membesarkan yayasan Al-Ghozaly.
“Tulisan tangan Mama Abdullah bin Nuh akan memberikan keberkahan dari ilmu yang luar biasa, hingga kini karya beliau sangat kekinian sekali,” Ujar Lektor Kepala Sejarah Islam Asia Tenggara pada Departemen Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dr Saidun Derani dan Dr Afrizon saat pertemuan dengan KH Musthofa ABN di kantor yayasan Al-Ghozaly, Jl. Ledeng Sindang Sari, No.28, RT.01/RW.08 Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat (3/12) Jumat Siang.
Sambutan hangat disampaikan Abah Toto panggilan akrab KH Musthofa ABN kepada tamu spesial pecinta karya Mama Abdullah bin Nuh.
“Termasuk kebanggan dan kebahagian bagi kami dengan kedatangan Dr Saidun Derani dan Dr Afrizon semoga memberikan keberkahan untuk kami selaku zuriyah Mama Abdullah bin Nuh,” Pungkas Rois Syuriah dan sebagai Ketua MUI Kota Bogor. (red.Abdul Mun’im Hassan)
