Menanamkan Jiwa Nasionalisme Pada Santri, Panitia Haul Gedongan Gelar Dialog Kebangsaan Nasional

Januari 18, 2024 - 01:50
Januari 18, 2024 - 01:57
Menanamkan Jiwa Nasionalisme Pada Santri, Panitia Haul Gedongan Gelar Dialog Kebangsaan Nasional

Cirebon, JATMAN Online - Berbeda dengan tahun sebelumnya, Haul Ke 93 KH Mohammad Sa'id Gedongan adakan Dialog Kebangsaan Nasional sebagai rangkaian acaranya, Selasa (16/01).

Acara yang dihadiri oleh ribuan santri dan para akademisi itu mengundang narasumber Bupati Cirebon Drs H Imron Rosyadi M Ag, Ahnas M Si perwakilan dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Prof Dr Mujib Qolyubi MA perwakilan dari MUI Pusat dan Prof Dr Ir Rohmin Dahuri MS Mantan Menteri Kelautan sebagai narasumber.

Sebagai narasumber Prof Mujib Qolyubi menyampaikan bahwa NU lahir pada tahun 1926, begitu 10 tahun NU lahir, kiai-kiai sudah terinspirasi, mendapatkan Ilham dari Allah bahwa Indonesia akan merdeka.

“Kiai-kiai khas alias Rais Syuriah kita ini sebelum Indonesia merdeka, dulu yaa bukan sekarang, Waskito, merasa dikasih bocoran oleh malaikat, ditanya oleh malaikat, Indonesia mau jadi negara apa, sekuler, agama atau bangsa, ternyata yang dipilih negara bangsa,” jelas Kiai Mujib.

Prof Rohmin Dahuri selaku narasumber menyebut bahwa syarat negara menjadi maju, makmur dan berdaulat itu ada empat.

“Syaratnya adalah yang pertama konsep membangun wilayah diimplementasikan secara berkesinambungan, kedua antar komponen wilayah saling berkolaborasi, ketiga kualitas sumber daya dan keempat pemimpin yang kompatibel, cerdas dan tegas,” jelasnya.

Kemudian Ahnas mejelaskan banyak anak muda yang ingin bekerja di luar negeri, kita sebagai pemerintah harus melindunginya. Karena di Cirebon juga banyak pekerja dari luar negeri dan harus mendapat perhatian kita bersama. 

"Pekerja luar negeri merupakan cita-cita mulia para anak-anak muda Indonesia, dirinya menyebutkan negara harus hadir untuk melindungi pekerja migran dari ujung rambut sampai ujung kaki," ucapnya.

Bupati H Imron Rosyadi juga berpesan, kalau berbicara masalah sejarah atau kebangsaan, harus tahu tentang masalah kekinian.

“Saya berpesan, bahwa negara kita ini berdiri menjadi negara Pancasila, negara berdaulat ini hasil dari jerih payah para orang tua kita dulu, dibentuknya Pancasila ini juga hasil diskusi dari berbagai golongan masyarakat, termasuk juga para alim ulama,” tutup Bupati Cirebon.

Khumaedi NZ Santri Gedongan, Penikmat Kopi Angkringan.