MDTTG Peringati 10 Muharram dengan Ziarah Makam Auliya’

September 21, 2023
MDTTG Peringati 10 Muharram dengan Ziarah Makam Auliya’

Muara Bulian, JATMAN Online: Bulan Muharram merupakan salah satu dari 4 (empat) bulan yang memiliki keistimewaan, di dalamnya ada beberapa peristiwa besar yang akan selalu di kenang oleh umat Islam. Selain tanggal 1 yang merupakan tonggak dimulainya penanggalan Hijriyah, tanggal 10 merupakan tanggal yang akan di dalam terjadi beberapa peristiwa besar diantara pada tanggal tersebut Nabi Adam AS diampuni dosanya oleh Allah SWT, terjadinya banjir bandang yang menenggelamkan kaum Nabi Nuh AS yang mengingkarinya, dikeluarkannya Nabi Yunus AS dari perut ikan Paus dan banyak peristiwa besar lainnya.

Dengan mengharap keistimewaan yang terkandung di bulan Muharram terlebih khusus tanggal 10-nya jama’ah Majelis Dzikir dan Ta’lim Tanbihul Ghafilin (MDTTG) yang berlokasi di RT 05 desa Penerokan, kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari, Jambi memperingatinya dengan melakukan ziarah ke makam Wali Songo yang sangat berjasa dalam mensyiarkan agama Islam di Indonesia. Kyai Mahmudin selaku pengasuh MDTTG, Rabu malam, (18/08), dalam acara pelepasan jama’ah ziarah menjelaskan bahwa Tabarrukan dengan ziarah ke makam orang-orang yang memiliki maqom istimewa di sisi Allah SWT adalah salah satu amaliah Nahdliyyin yang harus kita jaga dan rawat agar kita tidak tercerabut dari akar sejarah.

“Secara lahiriah orang Indonesia itu bisa mengenal Islam itu berkat jasa Wali Songo, jadi sudah seharusnya kita menziarahi makamnya,” jelas Kyai yang akrab di sapa Pak Mudin. tersebut.

Ziarah Makam Auliya

Kepada Jatman.or.id Kyai muda yang juga badal mursyid Thoriqoh Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah (TQN) menjelaskan bahwa acara ziarah ke makam auliya’ ini merupakan agenda rutin tahunan majelis asuhannya yang peserta adalah tidak harus Jama’ah MDTTG saja. Adapun cara pembayaran iuran biaya transportasi dan akomodasinya bisa dicicil per bulan kepada panitia semampunya. Untuk tahun ini peserta ziarah tersebut berjumlah 90 orang yang berasal dari seputaran kabupaten Batang Hari dan didominasi oleh Jama’ah MDTTG.

Agenda rutiniyah tahunan MDTTG tersebut memakan waktu 11 (sebelas) hari dengan perincian 5 (lima) hari untuk perjalanan pergi-pulang, 5 hari untuk ziarah dan 1 (satu). “Insya Allah 11 (sebelas) hari kita bisa bertemu lagi di aula ini,” pungkas Kyai yang merupakan santri kinasih dari Gus Gumilang, putra Allahuyarham waliyullah Hamid Kajoran, Magelang. [Syu’aib]

Jatman Online Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) merupakan organisasi keagamaan sebagai wadah pengamal ajaran at-thoriqoh al-mu'tabaroh.