MATAN UIN Sunan Kalijaga Peringati Hari Pahlawan dalam Kegiatan Cangkir Ngelmu
Yogyakarta, JATMAN Online – Kegiatan Cangkir Ngelmu edisi ke-10 yang diselenggarakan di Ruang Utama Masjid UIN Sunan Kalijaga pada Jumat (11/11) dihadiiri oleh Mahasiswa Muhibbin MATAN dari berbagai kampus di DIY dengan jumlah peserta lebih dari lima puluh orang.
Acara yang juga dilaksanakan sebagai peringatan Hari Pahlawan itu dihadiri oleh sejumlah tokoh di antaranya Rais Syuriah PWNU DIY, KH. Mas’ud Masduki dan Ketua PW LESBUMI DIY, Gus Awwaludin Mualif.
KH. Mas’ud Masduki menjelaskan tentang peranan walisongo dalam dakwahnya dengan laku tarekatnya yang berlandaskan ajaran tasawuf bisa menyebarkan nilai-nilai Islam di Nusantara terutama di tanah Jawa.
“Yang dengan beranggotakan sembilan orang saja bisa berdakwah di Pulau Jawa dari ujung ke ujung. Kita yang hidup pada zaman ini yang tinggal meneruskan perjuangan beliau-beliau dan beranggotakan lebih dari sembilan orang di MATAN seharusnya bisa menyebarkan nilai-nilai ajaran tasawuf di DIY.” Kata Kiai Mas’ud.
Sementara itu, Gus Awwaludin Mualif yang akrab disapa Gus Udin menjelaskan bahwa pahlawan di Indonesia itu banyak dari kalangan habaib dan masyayikh.
“Perjuangan para masyayikh terdahulu melawan penjajah bisa menggerakkan seluruh elemen masyarakat dengan resolusi jihadnya terutama dikalangan santri untuk ikut berjuang melawan penjajah yang hingga kini dikenang sebagai Hari Santri Nasional sebagai pengingat bahwa para masyayikh, para santri juga ikut berperan dalam kemerdekaan Tanah Air ini.” Ungkap Gus Udin.
Terakhir, Kiai Mas’ud memberikan semangat kepada audiens MATAN untuk tetap berkhidmah tanpa mempedulikan hal-hal teknis.
“Kita sekarang dalam posisi yang diberikan kesempatan oleh Allah Swt. untuk berkhidmah, teruslah bergerak dan berjuang, jangan terkendala hal-hal yang teknis, tidak perlu dipikir pusing, terus lakukan sebisa kita, berkhidmah.” Pungkasnya.
Pewarta: Rizky Aviv Nugroho, M.Pd
Editor: Khoirum Millatin
