Kliwonan, Mendalami Keistimewaan Islam Berdasarkan Enam Hal
Apa yang ada dalam Islam adalah keistimewaan selain -tentu saja– keistimewaan al-Quran. Islam telah memberikan kemudahan kepada kita semua dari berbagai macam sisi. Habib Luthfi bin Yahya menyampaikan bahwa ada enam keistimewaan Islam yang tanpa kita sadari melebur dalam kebiasaan kita sehari-hari.
Pertama, Islam merupakan sebuah ideologi atau akidah, sehingga kita bisa mengetahui, mengerti kepada Allah yang bukan hanya sekedar mengerti tetapi belajar kenal kepada Allah Swt. Karena orang yang sudah kenal Allah, hatinya akan selalu menjangkau Allah, sebab
فإن لم تكن تراه فإنه يَراك
“Maka jika kamu tidak melihat Allah, sesungguhnya Allah melihatmu”
Namun, jika kita tidak bisa bersujud kepada Allah seolah-olah kita bisa melihatnya, maka kita mengambil tingkatan di bawahnya yaitu kita tidak belajar bahwa kita diketahui dan dilihat oleh Allah Swt. Sehingga pondasi awal yang pertama kali harus dibangun adalah akidah.
Kedua, Allah Swt. telah memberikan mahkota kepada Rasulullah saw. dengan akhlaknya. Akhlak inilah yang menjadi salah satu keistimewaan Islam, karena Islam mengatur semua kehidupan kita dalam berakhlak seperti akhlak berpakaian dan sunah-sunahnya yang memiliki pengaruh cukup banyak terhadap pemakainya.
Ketiga, melalui Islam, kita dipilihkan oleh Allah Swt. untuk mendapatkan makan yang halal dan baik.
Keempat, melalui Islam juga kita dipilihkan oleh Allah untuk bagaimana memperoleh pakaian yang halal dan juga bersih.
Keenam, bagaimana Allah memerintahkan kepada kita untuk membersihkan sanubari supaya tidak mempunyai sifat kikir, dengki, hasut, tidak senang ketika melihat teman senang, tidak senang melihat orang yang berhasil usahanya dan lain sebagainya. Sifat yang seperti ini sesungguhnya berada di hati bukan di mulut. Oleh sebab itu, Islam telah mengatur bagaimana cara membersihkannya, kemudian menggantinya dengan cahaya yang sangat berkilauan di dalam hati kita karena Allah Swt. meletakkan iman di dalam hati orang mukmin.
Tidak hanya memberi cara untuk membersihkan hati dari sifat-sifat buruk, Allah juga memberikan perhatian dengan meberikan cara kepada hamba-Nya untuk membersihkan fisik melalui puasa Ramadan. Sehingga fungsi puasa Ramadan bukan hanya memerangi hawa nafsu, tetapi juga menjaga fungsi organ di dalam tubuh kita.
Tubuh ibarat sebuah bejana. Selama sebelas bulan kita secara terus-menerus mengisi bejana tersebut tanpa mencucinya. Sehingga terbayang seberapa tebal kerak-kerak dan endapan-endapan serta kotoran-kotoran yang ada pada dinding bejana tersebut. Maka hikmah puasa Ramadan adalah membersihkan tubuh dari kotoran-kotoran tersebut. Setiap harinya selama bulan Ramadan, mulai pada hari pertama, kedua dan seterusnya, kerak-kerak tersebut mulai rontok dari tempatnya masing-masing karena panasnya Ramadan bagi orang yang menahan lapar dan dahaga. itu istimewanya.
Maka disunahkan ketika berbuka puasa baiknya dengan kurma atau yang manis-manis untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan fisik manusia. Oleh sebab itu, kita wajib bersyukur kepada Allah Swt. dengan nikmat Iman dan nikmat Islam, kita diatur semuanya bahkan dari segi makanan. Sehingga melalui hal tersebut, kita akan meraih apa yang disabdakan Nabi bahwa puasa adalah kesehatan.
“صوموا تصحوا”
