Kiai Zulfa Mustofa Jelaskan Salah Satu Cara Cepat Jadi Wali adalah Mengajar Ngaji

Januari 25, 2024 - 14:37
Kiai Zulfa Mustofa Jelaskan Salah Satu Cara Cepat Jadi Wali adalah Mengajar Ngaji

Lamongan, JATMAN Online – Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Waketum PBNU) KH Zulfa Mustofa menjelaskan cara cepat menjadi wali atau kekasih Allah dengan mengajar ngaji sebagaimana yang dilakukan para kiai NU selama ini. 

Kiai Zulfa mengatakan bahwa NU merupakan organisasi Islam yang memiliki ulama paling banyak dan paling lengkap. Para ulama di lingkungan NU dikenal sebagai ahli wirid dan riyadhah. 

"Kiai-kiai semacam ini di Nahdlatul Ulama jumlahnya sangat banyak, sampai tingkat kecamatan hingga desa itu sangat banyak kiai-kiai keramat yang doanya mustajabah sampai sekarang," kata Kiai Zulfa saat menghadiri Peringatan Haul Ke-34 KH Abdul Mu’thi dan KH Mohammad Ihsan di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Manyar, Kab. Lamongan, Jawa Timur, pada Ahad (21/1/2024).

Dilansir dari laman NU Online, menurut Kiai Zulfa para ulama ahli wirid dan riyadhah di kalangan NU, itu pun sering kali tak dikenal masyarakat. Padahal, para ulama tersebut adalah orang yang doanya mustajabah. Meski begitu, ulama yang paling banyak di NU adalah mereka yang bergerak di dunia pendidikan, misalnya dengan mendirikan pesantren dan madrasah. 

"Ulama yang dikatakan keramat adalah ulama yang mengajar mengaji secara istiqamah sampai sepanjang hidupnya meskipun dengan gaji yang sangat kecil. Salah satu cara jalan yang paling cepat menjadi wali adalah duduk mengajar mengaji di madrasah. Makanya wali paling banyak adalah dari jalan jalur mengajar mengaji,” jelasnya.

Kiai Zulfa mengungkapkan bahwa para ulama yang bergerak di bidang pendidikan dengan mendirikan pesantren dan madrasah itu adalah mereka yang membuat anak-anak generasi NU bisa membaca Al-Qur’an dan memiliki tata krama.

“Pelajaran dari huruf hijaiyah, makharijul huruf, (kitab) Akhlak Lil Banin. Dari sinilah anak-anak kita kemudian bisa membaca Al-Qur'an, paham sopan santun dan tata krama,” ucap Kiai Zulfa.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Ihyaul Ulum KH Nurul Utsman menyampaikan ucapan terima kasih karena pihaknya mendapat keberkahan. 

“Kami mengucapkan banyak terima kasih, atas kedatangan para tamu undangan. Semoga dalam majelis haul ini, pondok pesantren mendapatkan keberkahan dan kebermanfaatan ilmu bagi para santri-santriwati,” ungkapnya.

Peringatan Haul Ke-34 KH Abdul Mu’thi dan KH Mohammad Ihsan turut dihadiri oleh KH Muhammad Toha dari Gresik, Ketua PCNU Babat KH Makmun Afandi, dan Rais Syuriyah MWCNU Sekaran KH Abu Na’im.