Kiai Ma’ruf Kunjungi Makam Imam Al-Maturidi dan Imam Bukhari di Samarkand

Jakarta, JATMAN Online – Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma’ruf Amin melakukan ziarah ke makam Imam Bukhari dan Imam Al Maturidi di kota Samarkand Uzbekistan, Kamis (15/06) kemarin.
“Hari ini saya berkunjung ke Samarkand. Ini kota tua, kalau saya baca Samarkand didirikan 390 Sebelum Masehi oleh Iskandar Zulkarnain,” ujar Kiai Ma’ruf Amin dalam keterangannya usai berziarah ke dua makam tokoh Islam di Samarkand, dikutip Antara, Jumat (16/06).
Ia mengatakan Samarkand di abad kedelapan dikuasai khalifah-khalifah Arab dari Abbasiyah, sehingga banyak ulama lahir di kota tersebut.
“Tadi salah satu ulama yang kita kunjungi, salah satunya Mansur Al Maturidi. Itu imam yang merumuskan paham ahlul sunah waljamaah, karena pada waktu itu di sini banyak paham mu’tazilah dan qadariyah, kemudian diluruskan oleh beliau,” kata Wapres.
Kiai Ma’ruf mengatakan Al Maturidi adalah ahli kalam yang berusaha mengembalikan paham Islam yang asli sebagaimana dianut Rasulullah dan para sahabat.
“Itu lah yang direformulasi istilahnya oleh Abu Mansur Al Maturidi. Salah satu kitabnya sekarang tafsir Takdilatul Quran 10 jilid, kebetulan saya punya kitab itu juga karangan beliau,” jelasnya.
Selain berziarah ke makam Al Maturidi, Wapres juga berziarah ke makam ahli hadis terkemuka Imam Bukhari. “Imam Bukhari seorang yang mengumpulkan hadis-hadis shahih dan paling shahih di samping hadis Muslim, tapi yang utama itu hadis Bukhari,” terangnya.
Wapres menjelaskan ada juga yang menghubungkan Indonesia dengan Samarkand, di mana beberapa ulama Samarkand pernah berkunjung ke Indonesia, salah satunya Syekh Jumadil Kubro yang memiliki anak di Jawa Timur bernama Ibrahim Asamarkandi atau biasa dikenal dengan sebutan Ibrahim Asmorokandi.
Selain itu, kata dia, makam Imam Bukhari ditemukan berkat jasa Presiden pertama RI Soekarno.
“Dan kita sedang mengusulkan di tempat ini dibangun Soekarno Memorial Library, semacam perpustakaan Bung Karno, untuk mengenang bahwa Bung Karno yang menemukan (mendorong ditemukan) tempat ini,” tandas Kiai Ma’ruf.