Ketua Majelis Ifta Idarah Wustha JATMAN DKI Jakarta Jelaskan Keistimewaan Wirid Thariqah Tijani

September 18, 2023
Ketua Majelis Ifta Idarah Wustha JATMAN DKI Jakarta Jelaskan Keistimewaan Wirid Thariqah Tijani

Jakarta, JATMAN Online – Syekh KH. Muhammad Yunus Abdul Hamid At-Tijani menjelaskan keistimewaan Wirid Thariqah At-Tijani pada Channel Jawiyah Tarbiyah Attijaniyah Jakarta yang diampunya (28/09) Rabu.

Pada tayangan Youtube-nya, Abah Yunus Hamid sapaan akrab para muridnya, ia menjelaskan dengan sharih (detail, lugas) kepada mereka yang meragukan amalan wirid Thariqah Attijaniyah.

“Ada orang keberatan mengajukan pertanyaan tentang keutamaan Wirid Thariqah Tijani, kenapa wirid Tijani menurut orang yang tidak mengerti dengan hakikatnya. Ingat, ada orang mengerti dengan hakikatnya ada yang tidak mengerti dengan hakikatnya, yang tidak mengerti wirid Tijani.” Tuturnya.

Tambahnya, “Bahwa yang zahirnya seperti wirid ringan yang biasa-biasa saja, bayangkan istighfarnya paling pendek cukup astagfirullah 100x dan yang paling afdhal adalah membaca shalawat alfatih dalam wirid lazim membacanya 100x. Kalau dibaca dengan kondisi hadhr tidak sampe 10 menit. Lailaillah 100x dibaca hadhr 20 menit agak normal tapi punya keistimewaan yang luar biasa.”

Di antara jaminan bagi orang yang mengamalkan Thariqah at-Tijani adalah sebagai berikut:

1. Akan mati dengan membawa iman dan Islam dengan cukup mahabbah, apalagi mengamalkan wiridnya. Dengan keutamaan dan keistimewaan dari Nabi Muhammad Saw. orang yang gemar melakukan wirid at-Tijani, pasti ia senang dengannya dan orang yang senang dengannya, pasti senang dengan Nabi Muhammad saw. sehingga ia akan mati membawa iman dan Islam. Karena mahabbahnya itu akan membawanya pada rahmat dari Allah Swt. berupa iman dan Islam

2. Akan masuk surga dengan rombongan pertama dengan para sahabat, dan tentunya dengan Rasulullah Saw.

3. Tentang mahabbah, amalan at-Tijani dengan keistiqamahan serta sanad yang menyambung dengan Syekh at-Tijani hingga Rasulullah Saw. dijamin masuk surga melalui Nabi Muhammad saw. tanpa hisab, tanpa disiksa dahulu, dan ini berlaku bagi pengamal itu sendiri, orang tuanya dan keluarganya, tanpa melalui kesulitan, tanpa ketakutan, tidak melalui intimidasi dan macam-macam di alam akhirat

4. Pengamal Thariqah Tijani martabatnya lebih tinggi dari pada wali kutub. Di antaranya dalam wirid Thariqah Attijani tersimpan Shigah Al-ismul A’dhzam, yang bisa menjadi wasilah terijabahnya doa. Allah Swt. menjadikan Syekh at-Tijani sebagai pintu rahmat untuk umat Rasulullah Saw. yaitu melalui wirid yang di dalamnya tersimpan Al-ismul A’dhzam, dengan sadar dan tidak sadar akan mendapatkan pahalanya, terlebih yang mengetahui keutamaan pada wirid ini.

Namun demikian, untuk mendapatkan jaminan itu juga ada syaratnya, yaitu berkomitmen dengan syariat Islam melalui shalat berjamaah dan menjalankan yang wajib maupun yang Sunnah. Kemudian komitmen ini diperkuat dengan mengamalkan wirid Thariqah at-Tijani.

“Semoga kita menjadi orang yang mengamalkan wirid at-Tijani. Jika belum, bagi mereka semoga dengan mahabbah kepada Sayyidi Syekh at-Tijani. Karena dengan mahabbah cukup, akan mati dengan membawa Iman dan Islam, (dan ini) yang menjamin adalah Rasulullah Saw.” Pungkasnya

Pewarta: Abdul Mun’im Hasan
Editor: Khoirum Millatin