Ketua Fatwa MUI Ajak Masyarakat Merajut Kembali Kebersamaan untuk Bangun Indonesia

Februari 18, 2024 - 15:08
Ketua Fatwa MUI Ajak Masyarakat Merajut Kembali Kebersamaan untuk Bangun Indonesia

Jakarta, JATMAN Online – Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof Asrorun Niam Sholeh mengajak kepada masyarakat untuk merajut kembali kebersamaan dan membangun Indonesia menuju Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur usai penyelenggaraan Pemilu 2024.

Prof Niam menyampaikan rasa syukur karena proses Pemilu 2024 untuk memilin Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden serta legislatif mulai dari tahapan pendaftaran, kampanye hingga pemilihan yang digelar tanggal 14 februari 2024 berjalan dengan lancar dan tertib.

"MUI mengapresiasi penyelenggara dan masyarakat. Ini merupakan karunia dan nikmat yang harus disyukuri dan menunjukkan kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi. Semoga proses selanjutnya hingga penetapan hasilnya berjalan lancar, tertib, damai dan bermartabat," kata Prof Niam dalam keterangan persnya yang diterima JATMAN Online.

Prof Niam menjelaskan bahwa Pemilu merupakan instrumen untuk mewujudkan tujuan bernegara di antaranya mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan umum.

"Hak suara telah kita tunaikan bersama, saatnya kembali membangun kebersamaan untuk membangun Indonesia," paparnya.

Selama masa kampanye hingga pencoblosan, lanjutnya, bisa jadi selama proses kampanye ada debat, adu gagasan dan adu program yang berdampak pada ketegangan dan perselisihan. Ketika hasilnya nanti ditetapkan KPU maka semua orang harus menerima dengan lapang dada.

Prof Niam meminta semua pihak legowo menerima hasilnya. Menang dan kalah adalah hasil kontestasi yang tak bisa dihindari.

"Perlu penyikapan yang positif untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama, yang menang tidak jumawa dan menyikapinya dengan syukur serta bismillah untuk memulai Khidmah. Dan yang kalah bisa menerimanya sebagai realitas tanpa melakukan tindakan yang melanggar hukum," pungkasnya.

Prof Niam mendorong agar adanya rekonsiliasi nasional dan mewujudkan harmoni, menguatkan ikatan persatuan nasional. Harapannya semoga Indoensia bisa menjadi negara yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.