JATMAN Pacitan Gelar Haul Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, Habib Umar Muthohar: Manaqib Itu Banyak Manfaatnya

Desember 19, 2023
JATMAN Pacitan Gelar Haul Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, Habib Umar Muthohar: Manaqib Itu Banyak Manfaatnya
Mudir 'Aam JATMAN Habib Umar Muthohar (Foto: Ponpes Nahdlatussubban/Khusnul Amiril Anam)

Pacitan, JATMAN Online – Idaroh Syu'biyyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menggelar acara Haul Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dan Masyayikh di halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatussubban, Pacitan, Selasa (12/12/2023).

Pengasuh Ponpes Nahdlatusubban, KH. Abdulloh Sadjad menyampaikan bahwa di Pacitan saat ini memiliki cukup banyak thariqah yang perlu diketahui bagi sebagian masyarakat.

"Seperti thariqah Naqsyabandiyah Kholidiyyah, thariqah Syathoriyyah, thariqah Qodiriyyah Naqsyabandiyah, thariqah Syadziliyyah, dan thariqah Tijaniyyah," katanya dilansir dari laman ketik.co.id.

Mudir JATMAN Pacitan ini menghimbau kepada para jamaah thariqah untuk selalu semangat dalam melakukan rutinan dan amaliyah di thariqahnya masing-masing.

Sementara itu, Habib Umar Muthohar menyampaikan dalam tausyiahnya bahwa manaqib itu banyak manfaatnya. Salah satunya, yakni ketika membaca manaqib dan tawasul oleh seorang muslim. Maka, Allah subhanahu wa ta’ala akan mengabulkan hajat hambanya melalui perantara waliyullah.

"Sampean moco manaqib niku mutabarrikan wa mutawassilan. Membaca manaqib itu wujud dari mengharap berkah dan bertawasul melalui perantara para wali Allah," jelasnya.

Mudir ‘Aam JATMAN Idarah Aliyah itu menambahkan bahwa melalui bacaan manaqib, pada setiap fasalnya. Seorang muslim juga dapat mengambil banyak hikmah.

Terkait thariqah, lanjutnya, jamaah harus tahu bahwa semua thariqah baik untuk diikuti. "Kurang lebih ada 45 atau 47 thariqah yang mu'tabar. Lalu yang bagus mana? Semua bagus," jawabnya.

"Mau ikut thariqah Naqsyabandiyah baik, Syadziliyyah bagus, Qodiriyyah istimewa. Yang tidak bagus itu sudah tidak ikut thariqah, kemudian banyak omong," tegas Habib Umar.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Madinah Cepoko Gunungpati itu memaparkan, thariqah itu adalah akhlak, yaitu tentang bagaimana hamba berakhlak kepada Allah subhanahu wa ta’ala, Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, serta berakhlak kepada yang lebih tua.

"Kemudian bagaimana kita berakhlak kepada masyayikh, para guru, dan ulama. Itu adalah thariqah," tutup Habib Umar.

Sebagaimana diketahui, acara haul tersebut diawali dengan pembacaan tahlil untuk masyayikh Kabupaten Pacitan, kemudian manaqib Syaikh Abdul Qadir al Jailani, dan mahallul qiyam. Disusul dengan mauidzoh hasanah dan ditutup dengan doa.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari para santri, Forkopimda, PCNU Pacitan, banom-banom, hingga para kiai mursyid thariqah.