Jaga Persatuan, Habib Luthfi Pimpin Pengucapan Ikrar Jaga NKRI di Bandung

Bandung, JATMAN Online – Rais ‘Aam Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al Mu’tabaroh an Nahdliyyah (JATMAN) Maulana Habib Luthfi bin Yahya memimpin pengucapan ikrar jaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) dalam acara Kirab Merah Putih di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (09/10/2023).
Berbagai elemen masyarakat di Jawa Barat mulai dari ulama, tokoh masyarakat, pelajar, hingga TNI dan Polri mengikuti kirab merah putih dan mengikrarkan diri untuk menjaga dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pengucapan ikrar jaga NKRI berisi lima poin dipimpin anggota Wantimpres Habib Luthfi dan diikuti seluruh peserta yang hadir
Ikrar pertama adalah wajib bagi segenap unsur masyarakat tersebut untuk mensyukuri atas segala pemberian Tuhan Yang Maha Esa, khususnya Tanah Air Indonesia.
Kedua, wajib bagi segenap unsur masyarakat Jabar untuk menjaga keutuhan NKRI di mana pun berada sampai titik darah penghabisan.
Ketiga, segenap unsur masyarakat Jabar bangga menjadi bangsa Indonesia, bangga memiliki tanah air Indonesia, bangga menjadi anak Indonesia dan bangga bertumpah darah Indonesia.
Keempat, semua unsur masyarakat Jabar siap menghadapi segala bentuk rintangan, hambatan, tantangan, ancaman apa pun yang akan merongrong dan menggoyahkan NKRI.
"Lima, darah yang mengalir dalam tubuh kami menjadi saksi bahwa kami tidak rela jika negara kami dipecah belah oleh siapapun dan dalam bentuk apa pun. Bandung 9 Oktober 2023," ucap Habib Luthfi.
Dilansir dari Antara, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko mengatakan acara Kirab Merah Putih ini bertujuan memperkuat gagasan bahwa NKRI harus menjadi yang utama, terlebih dalam beberapa waktu ke depan akan masuk musim Pemilu 2024.
"Kita semua harus damai dan selalu bersatu. Bagaimana caranya menciptakan pemilu yang damai, penuh dengan kesejukan dan walaupun berbeda kita tetap harus satu karena NKRI itu ada karena perbedaan, bukan karena persamaan. Karena perbedaanlah kita menjadi kuat," kata Erwin.
Erwin mengatakan dengan jumlah penduduk yang besar dibanding daerah lainnya di Indonesia, potensi konflik di Jawa Barat dan Banten memang ada. Namun, dia yakin Jabar akan tetap kondusif dengan kolaborasi TNI-Polri.
"Kami sudah memetakan di mana-mana yang harus kami sentuh. Kami terus pelajari potensi yang ada. Memang potensi konflik itu ada, tapi insyaallah Jabar dan Banten saat pemilu semuanya akan damai," jelasnya.
Di lokasi yang sama, Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari Upaya mempererat dan memperkuat kebangsaan dalam mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas mendekati pemilu.
"Mengingat mendekati pemilu memang banyak hal-hal yang kadang-kadang timbul friksi-friksi, timbul informasi-informasi hoaks yang akhirnya menyesatkan masyarakat. Karenanya dengan kegiatan cooling system ini, kami mengajak masyarakat untuk menjaga keutuhan bangsa. Dengan melaksanakan pemilu tanpa adanya hal-hal yang akan memecah belah bangsa," ungkapnya.