Istana Negara Adakan Zikir dan Doa Kebangsaan

September 28, 2023
Istana Negara Adakan Zikir dan Doa Kebangsaan

Jakarta, JATMAN Online – Zikir dan doa kebangsaan kembali diadakan di halaman depan Istana Negara RI, Senin (1/8) malam. Acara ini juga digelar untuk mengawali rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kegiatan zikir dan doa kebangsaan ini diadakan dalam rangka mengajak masyarakat untuk bermunajat melantunkan doa agar Allah memberikan kemudahan dan jalan keluar atas masalah kenegaraan dan masalah bangsa baik persoalan ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan negara.

Preseiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan ucapan syukur karena masih dapat memperingati bulan kemerdekaan.

“Alhamdulillahirabbilalamin kita patut bersyukur pada malam hari ini kita bisa memperingati bulan kemerdekaan, memperingati 77 tahun Indonesia merdeka,” ujarnya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam tausiahnya mengajak seluruh masyarakat dan elemen bangsa untuk memanjatkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada bangsa Indonesia, utamanya nikmat kemerdekaan.

“Ketika kita berada dalam kegelapan penjajahan, Allah memberikan sinar kepada kita dengan kemerdekaan. Ini juga ada kaitannya dengan perjuangan. Para pejuang bangsa untuk merebut kemerdekaan. Allah memang akan memberikan apabila kita ada usaha, ada kerja,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

Sementara itu, Ketua penyelenggara KH Musthofa Aqil Siroj mengatakan, alhamdulillah zikir dan doa bersama ini merupakan pengantar yang baik di tengah inisiatif pemerintah yang melibatkan semua elemen bangsa untuk bergotong-royong dalam memulihkan kondisi ekonomi yang terpuruk karena Covid-19.

Menurutnya, selain sebagai pemegang Presidensi G20, Indonesia juga termasuk berhasil menangani pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama dua tahun. Tepat sekali jika peringatan ke-77 kemerdekaan RI tahun ini mengangkat tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.

“Melalui zikir dan doa bersama, semoga segala upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi dan sebagai tuan rumah G20 berjalan dengan lancar, manfaat, dan diridai Allah subhanahu wa ta’ala.,” jelasnya.

Zikir kebangsaan sendiri dipimpin oleh Rais ‘Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar. Sementara Rais ‘Aam JATMAN Habib Muhammad Luthfi bin Yahya memimpin doa kebangsaan dengan didampingi oleh lima tokoh lintas agama.

Acara zikir dan doa kebangsaan ini turut dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, para tokoh lintas agama, para ulama, hingga para santri dari Majelis Zikir Hubbul Wathan yang berjumlah sekitar 500 orang.