Hikmah Maulid, Momentum Kobarkan Semangat Membangun Peradaban

Tegal, JATMAN Online – Peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam membawa pesan penting untuk membangun peradaban manusia yang lebih baik. Peringatan ini seharusnya menjadi momentum mengobarkan semangat bagi kita semua, umat muslim di seluruh dunia.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Agama RI Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi dalam acara peringatan Maulid Nabi dan haul di Pesantren Misbahul Huda al-Amiriyah, Tegal, Minggu (16/10) lalu.
Dikutip dari alif.id Wamenag RI menyampaikan Nabi Muhammad menjadi teladan umat manusia, karena sosok yang paling berhasil membangun peradaban.
“Kenapa Nabi Muhammad kita hormati, padahal kita belum pernah ketemu secara fisik? Karena Nabi Muhammad memiliki jasa yang luar biasa. Hal ini tidak hanya diakui oleh umat muslim. Namun umat agama lain juga mengakui kehebatan Nabi Muhammad SAW,” jelasnya di hadapan ribuan jamaah yang memadati kompleks pesantren.
Lebih lanjut, Wakil Menteri Agama menegaskan betapa pentingnya umat Nabi Muhammad untuk terus meneladani sikap dan kepemimpinan nabi panutan.
“Umat muslim sekarang ini harus mampu untuk terus menjadi pemimpin pembawa perubahan, perbaikan akhlak hingga membangun peradaban manusia yang lebih baik,” katanya.
Pada forum ini, Zainut Tauhid juga memaparkan betapa sosok Nabi Muhammad tidak hanya diakui oleh umat muslim, tapi juga dihormati oleh berbagai peneliti dari luar muslim.
“Ada seorang peneliti, yang Namanya Michael Hart, meneliti 100 orang hebat di dunia, dari berbagai agama dan berbagai disiplin ilmu, juga asal muasal negara. Dari 100 orang itu, Nabi Muhammad memiliki pengaruh besar terhadap peradaban umat manusia,” ucapnya, yang juga mengawali pengkaderan kepemimpinan di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Nabi Muhammad, lanjutnya, sosok yang mendorong transformasi kepemipinan umat. Sosok Nabi Muhammad menjadi panutan inovasi dan perubahan sosial, bahkan ketika dunia saat itu masih dalam periode jahiliyah. Nabi Muhammad sudah meletakkan fondasi pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta transformasi kepemimpinan.
“Nabi Muhammad juga pemimpin yang mengangkat derajat kaumnya. Pada waktu itu, perbudakan masih menjadi hal yang biasa bagi warga Arab. Budak diperjual belikan itu hal yang biasa. Tapi oleh Rasulullah, sistem perbudakan ini dihapuskan,” ungkapnya.
Agenda peringatan Maulid Nabi Muhammad ini juga sekaligus sebagai rangkaian Haul ke-42 KH. Amir Rosyidi dan haul ke-24 KH. Saefuddin Amir, serta mendoakan almaghfurlah KH. Habib Thoha, Habaib dan Kiai di Kawasan Tegal dan sekitarnya.
Forum ini juga sekaligus menjadi silaturahmi ulama, umara dan umat di Kabupaten Tegal. Turut hadir dalam forum ini, Dr. H. Zaenud Tauhid Sa’adi (Wakil Menteri Agama RI), Dr. Hasan Chabibie (Kapusdatin Kemendikbud & Plt. Ketua Umum MATAN), jajaran pemerintah Daerah, jajaran Polres, PCNU Tegal, serta pimpinan pesantren dan tokoh masyarakat di Kawasan Tegal dan sekitarnya.
Untuk diketahui Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Pesantren Misbahul Huda al-Amiriyah ini merupakan forum pengajian rutin yang diselenggarakan tiap tahun. Sebagaimana masyhur diketahui, semasa hidupnya KH. Amir Rosyidi dan KH. Saefuddin Amir merupakan penggerak masyarakat serta kiai yang dihormati di Kawasan Tegal dan sekitarnya.
Kedua tokoh ini menjadi tulang punggung dakwah Islam di Kawasan Tegal, yang berjejaring dengan kiai-kiai di Kawasan lain. Sementara, KH. Habib Thoha merupakan tokoh penggerak masyarakat di bidang Pendidikan, dakwah dan sufi. Semasa hidupnya, KH. Habib Thoha berjuang dan berkhidmah di LP Maarif, JATMAN serta Nahdlatul Ulama serta pengembangan jaringan pesantren.
Editor: Arip Suprasetio