Habib Luthfi Menjawab – Cara Atasi Rasa Malas Shalat Tahajjud
Pertanyaan: Bagaimana cara mengusir rasa malas dalam beribadah, terutama ketika hendak mendirikan Shalat Tahajjud di malam hari?.
Jawaban Habib Luthfi: Jadikanlah segala kebaikan, termasuk ibadah, sebagai suatu kebutuhan, melebihi kebutuhan kita terhadap makan, minum dan pakaian. Ibadah ini tentu saja tidak hanya chalat malam (Tahajjud), tapi juga semua sunnah Nabi saw. Kalau kita bisa menjalankan Shalat Tahajjud, sebaiknya kita juga menjalankan sunnah-sunnah Nabi saw lainnya.
Lakukanlah ibadah sunnah itu sebagaimana orang yang sedang kelaparan. Kalau lapar, kita butuh makan. Maka, ketika dikasih nasi dengan lauk sambal pun atau nasi garam pun, makan akan terasa nikmat, itu baru masalah nasi. Apakah kebutuhan kita tidak lebih banyak kepada si Pencipta nasi, yaitu Allah swt?
Jadi, ikhtiarkan rasa membutuhkan terlebih dahulu. Baru kemudian kita rangkai keinginan untuk melaksanakan ibadah sunnah, seperti Shalat Tahajjud. Ikhtiar lainnya adalah membaca ayat terakhir Surat al-Kahfi: Qul innamaa ana basyarun mitslukum….” (“Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku, Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa. Barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya“).
Ayat itu dibaca 7 (tujuh) kali ketika kita akan tidur. Tentu saja membacanya dengan sungguh-sungguh dan kemauan tinggi untuk bangun malam guna menjalankan Shalat Tahajjud. Kita berdo’a agar ngun. Tetapi kalau memang tidak mempunyai tekad yang kita dapat ba- kuat, barangkali juga tidak akan terlaksana. Mungkin saja kita bisa bangun tengah malam, kemudian berdzikir, tetapi kemudian ngantuk dan tidur lagi.
Sumber: Umat Bertanya Habib Luthfi Menjawab
