Habib Luthfi Jelaskan Puasa Itu Menyehatkan Fil Iman
Pekalongan, JATMAN Online – Rais ‘Aam Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN) Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya menjelaskan puasa itu dapat menyehatkan secara keseluruhan baik jasmani maupun rohani khususnya sehat fil iman.
“Sebagaimana disabdakan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam صوموا تصحوا puasa itu sehat, bukan sekadar untuk kesehatan tapi menjadi sumber utama sehat. Sehat pertama bil iman sebagaimana yang sering dilakukan Rasulullah اللهم إنى أسألك صحّة فى الإيمان Ya Allah berikan kesehatan dalam iman,” jelasnya.
Hal itu disampaikan Habib Luthfi di acara Open House dan Halal Bi Halal keluarga besar Kanzus Sholawat Pekalongan di Jalan dr Wahidin 70, Kota Pekalongan, Ahad (23/4/2023) pagi.
Menurut Habib Luthfi sehat fil iman itu sangat luar biasa, yang namanya orang sehat pasti banyak vitaminnya yang berguna untuk menjaga kesehatan jasad.
“Sedangkan sehat fil iman lebih istimewa, bisa menambah ma’rifat, keyakinannya, tafakurnya, dan lebih jauh mengenal apa yang diminta Allah. Sehat akalnya tergantung sehat imannya namun belum tentu sehat secara dzahiriyyah (fisik/jasad) itu sehat imannya,” katanya.
Jadi sehat fil iman itu akan beriringan dengan sehat fil aqal. Sehat akalnya itu akan melahirkan sehat dalam berbicara, pikiran, dan perilakunya
“Berporos pada sehat fil iman, lanjut Anggota Dewan Pertimbagan Presiden (Wantimpres) ini, maka akan muncul sehat fin-nazhor, akan muncul sehat fil-lisan, dan sehat fin-nuthq yang bermuara pada kesehatan bermasyarakat, berorganisasi, berbangsa dan bernegara,” paparnya.
“Jika diamalkan akan bermanfaat bagi kehati-hatian dalam berbicara, selalu menghitung untung rugi ketika berbicara, terkadang bahayanya lisan kita tidak tahu untung dan ruginya. Ini omonganku ini apa mengandung perpecahan atau tidak, akibatnya (jika tidak hati-hati) muncul hoaks dan mudah dibenturkan sesama kita,” imbuhnya.
Ketua Forum Sufi Dunia ini mengingatkan puasa itu tidak sekedar melatih manusia menahan lapar dan haus, meski segala macam berbuka telah tersedia. Tapi lebih dari itu puasa mengajarkan manusia untuk memiliki kepedulian bagi sesama yang dalam kondisi serba kekurangan untuk bisa makan dan minum.
“Kalau tidak didasari kesehatan fil iman, hati kita terpanggil atau tidak, maka kepekaan sosial tidak bakal terwujud,” terangnya.
Diakhir, Habib Luthfi berdo’a semoga puasa Ramadan kita benar-benar menyehatkan iman kita yang berdampak pada kesehatan semesta dan bermanfaat untuk akhirat kita.
