Habib Luthfi Guru Bangsa dan Pemersatu Umat
Dalam rangka penganugerahan gelar Doktor Kehormatan (Doktor Hanoris Causa) kepada Maulana Habib Luthfi bin Yahya yang diberikan oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada Senin, 9 November 2020 di Gedung Prof. Wuryanto (Auditorium) UNNES kampus Sekarang, Gunungpati, Kota Semarang.
Plt Ketua Umum Mahasiswa Ahlith Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah (MATAN) memberikan testimoni kepada Habib Luthfi bin Yahya. Berikut ini hal-hal yang disampaikan oleh Gus Hasan Chabibie.
Terkait dengan penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Guru kami, Abah Maulana Habib Luthfi bin Yahya, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan:
1. Habib Luthfi Sosok Guru Bangsa
Sudah jelas sekali, kiprah Maulana Habib Luthfi bin Yahya menjadi guru bangsa bagi warga Indonesia. Sosoknya menjadi titik temu antar kelompok, peneduh suasana, sekaligus juga memberi wejangan-wejangan dan nilai-nilai kebangsaan yang kokoh. Habib Luthfi selalu menekankan pentingnya keindonesiaan dan keislaman, dalam satu komponen terpadu yang saling menginspirasi.
2. Sosok Pemersatu
Maulana Habib Luthfi menginspirasi jutaan warga, tidak hanya di Indonesia maupun di lintas negara. Beliau sosok pemersatu, yang mampu menjembatani perbedaan-perbedaan, menjadi puzzle keindonesiaan dan kebangsaan yang menarik. Kiprah beliau sebagai Wantimpres dan beragam khidmah di ruang publik, menjadi teladan bagi kita semua.
Di dunia internasional, Maulana Habib Luthfi juga menginspirasi para tokoh agama dan negara, untuk saling berkolaborasi, mencipta kebaikan bersama, membangun solidaritas global.
3. Tasawuf sebagai Gerakan yang Menginspirasi
Guru kami, Abah Maulana Habib Luthfi bin Yahya mengajarkan kepada kami bahwa tasawuf itu menjadi gerakan yang menginspirasi, yang membawa perubahan di ruang publik. Inilah makna yang agung, yang kami serap dari teladan-teladan beliau.
Semoga Maulana Habib Luthfi sehat selalu, terus membimbing kami, membimbing umat.
Salam,
M. Hasan Chabibie
Plt. Ketua Umum Mahasiswa Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (MATAN) & Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbud
