Habib Husein Ja'far Ceritakan Kisah Berkahnya Saat Ngaji dengan Gus Baha
"Saya sudah lama ingin sowan Gus Baha. Alhamdulillah ketemu tanpa janjian denagn pertemuan yang bukan hanya berkah dan penuh ilmu, tapi penuh cerita menarik. Lain kali saya ceritakan lagi," tulisnya di akun IG husein_hadar.
Kudus, JATMAN Online - Habib Husein bin Ja'far Al Hadar merupakan sosok pendakwah millenial yang menyebarkan Islam wasathiyah. sosok santri yang menjadi idola kaula muda Indonesia menceritakan kisah penuh berkah saat mengaji dengan KH. Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha di Masjid Menara Kudus (1/3) Jum'at.
"Saya ada agenda dakwah di Kudus karena undangan Pj. Bupati Kudus, Gus Hasan Chabibie untuk ceramah di Pendopo Bupati sorenya dan malamnya ngisi acara Dandangan (tradisi kebudayaan dari Sunan Kudus untuk menyambut Ramadan). Nggak janjian, ternyata itu bertepatan dengan ngajinya Gus Baha di Masjid Menara Kudus," ungkapnya.
Habib Ja'far juga merasa bangga bisa mengaji langsung dengan Gus Baha. Ia diajak mengaji dengan tema pembahasan khusus yang saat ini sedang digelutinya.
"Menariknya, ini saya juga sampaikan ke beliau, apa yang dingajikan beliau di masjid, persis riwayat dan temanya dengan yang sedang saya tulis sebagai buku dan saya memang sedang berhenti di sana untuk saya renungkan lagi agar bisa menjadi tulisan yg lebih utuh," ujar lulusan Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Habib Ja'far juga menceritakan keinginannya ingin menemui dan mengaji dengan Gus Baha.
"Saya sudah lama ingin sowan Gus Baha. Alhamdulillah ketemu tanpa janjian dengan pertemuan yang bukan hanya berkah dan penuh ilmu, tapi penuh cerita menarik. Lain kali saya ceritakan lagi," tulisnya di akun IG husein_hadar.
Ia juga mengajak untuk semua orang dapat mengaji dengan Gus Baha walau via YouTube.
"Yang jelas, Beliau itu isinya ngaji, ngaji, ngaji. Yg Beliau suguhkan dan “pamerkan” saat disowani & diajak ngobrol, ya ilmu & ilmu. Jadi, kalian mesti ngaji ke Beliau meski melalui Youtube. Kalau nggak, rugi dong!," tutup akhir tulisnya dengan emotion senyuman.
Pewarta: Abdul Mun'im Hasan
