Gus Miftah Sebut Maulid di Kanzus Sholawat adalah Wasilah Keberkahan dari Habib Luthfi

Pekalongan, JATMAN Online - Pengasuh Ponpes Ora Aji KH Miftah Maulana Habiburahman mengatakan Maulid merupakan bentuk takzim syahri wiladatin Nabi Saw yaitu memuliakan bulan dilahirkannya Rasulullah Saw, pada acara maulid Nabi Muhammad Saw di Kanzus Shalawat Pekalongan (22/10) Minggu pagi.  

Gus Miftah mengisahkan seorang badui yang bertanya kepada kanjeng Nabi Saw saat berkhutbah dengan pertanyaan sopan. 

"Ada Arab badui bertanya, wahai Nabi kapan kiamat datang? Nabi tidak menjawab melanjutkan khutbahnya. Ia bertanya kedua kalinya dan Nabi tidak berkenan dan si arab badui bertanya ketiga kalinya, untungnya si badui ini sopan memanggilnya dengan yaa Rasulullah. Kita tidak boleh memanggil Nabi hanya namanya saja," jelasnya. 

Selain itu, Gus Miftah bercerita tentang ceramahnya Abah Luthfi yang tidak berkenang dipanggil sohibul fadhilah wal karomah. 

"Karena Abah mengatakan nisbat yang paling pantas dipanggil sohibul fadhilah wal karomah hanya Nabi SAW," tegasnya

Ia melanjutkkan, baduinya keren memanggil Rasulullah dengan kalimat takziman wa ikroman, itulah alasan kenapa dalam khazanah aswaja menggunakan dengan Sayyidina Muhammad. 

"Dalam riwayat disebutkan Allah memanggilnya nama Muhammad hanya sekali selebihnya dengan gelar, gak boleh jangkar," ungkapnya. 

Ia juga menceritakan, Abah Luthfi menafsirkan ayat ana basyarun mislukum, dengan muhammadun basyarun la kalbasyar. 

"Nabi Muhammad tidak seratus persen terbuat dari tanah, kita terbuat dari tanah, bahasa arabnya ardun, sama dengan ridho. Tanah itu diinjak tidak berontak, banyak belajar dari sifat tanah banyak mengalah, orang yang mau mengalah mau ridho semakin mengalah semakin mahal," terangnya. 

Nabi, lanjut dia, tidak terbuat dari tanah seratus persen, salah satu Nabi yang bisa langsung bertemu dengan Allah, cuma dua Nabi saja, yaitu Nabi Musa dan kanjeng Nabi Muhammad. 

"Nabi Musa yang mengajukan pertemuan minta bertemu berdoa selama empat puluh tahun baru dikabulkan. Permintaanmu beribu-ribu tapi sujudmu terburu-buru, permintaanmu bukan main tapi sholatmu main-main," katanya.

Gus Miftah, demi Allah wahai Nabi Sholat kami dan ibadah kami pas-pasan tapi kami sangat mencintaimu wahai Nabi. Almar'u maaman ahabba. 

"Majelis maulid akbar di Kanzus Shalawat ini, akan menjadi wasilah bagi kita bersama Baginda Nabi Muhammad Saw. bersama Maulana Habib Luthfi dan habaib yang lain. Kita semua mendapatkan keberkahan dari acara ini, kita dikumpulkan dengan nabi muhammad Saw," harapnya. 

Gus Miftah berpesan, terakhir atas semua pemberitaan yang mungkin anda baca saya hanya meminta satu doa untuk habib luthfi. 

"Mudah-mudahan Allah senantisa jaga Abah, panjangkan umurnya Abah, Senantiasa membersamai kita, untuk Abah Luthfi Al-Fatihah," pungkasnya. 

Pewarta : Abdul Mun'im Hasan

Editor : Warto'i