Bahas Perdamaian Global, Kemenag Akan Gelar Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin  

Desember 15, 2023 - 03:16
Desember 16, 2023 - 03:16
 0
Bahas Perdamaian Global, Kemenag Akan Gelar Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin   

Jakarta, JATMAN Online – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin (KMBAAA) guna membahas perdamaian global.

Kemenag menggandeng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam acara yang akan berlangsung di Gedung Merdeka (Gedung penyelenggaran Konferensi Asia-Afrika 1965) dan Hotel Savoy Homann, Bandung, 20-22 Desember 2023.

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo menyampaikan, KMBAAA menjadi ikhtiar Kemenag dalam penguatan moderasi beragama di level global sekaligus ikut mengupayakan perdamaian dunia, di tengah konflik yang terus terjadi di sejumlah negara.

“Menag Yaqut Cholil Qoumas telah mendapat mandat sebagai Ketua Pelaksana Sekretariat Bersama Penguatan Moderasi Beragama, berdasarkan Perpres No 58 tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama. KMBAAA menjadi forum strategis internasionalisasi Moderasi Beragama di kawasan Asia Afrika dan Amerika Latin,” kata Wibowo di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

“Tidak semata soal moderasi beragama, akan dibahas dalam KMBAAA, sejumlah langkah strategis dalam rangka berpartisipasi dalam perdamaian global dan mencari penyelesaian terbaik atas konflik yang masih terjadi di sejumlah negara,” imbuhnya dilansir dari lama Kemenag.

Fakta ini perlu direspons, lanjutnya, karena ada kecenderungan konflik dunia semakin meningkat dan mengkhawatirkan. Dari Ukraina ke Gaza, perang dan krisis terus terjadi. Perang Israel dan Hamas di Gaza, bahkan dikhawatirkan menyebar ke seluruh Timur Tengah.

Wibowo menjelaskan eskalasi perang ini terus mengambil nyawa warga sipil, mengganggu penyediaan perawatan medis untuk menyelamatkan nyawa, mengacaukan layanan mendasar untuk bertahan hidup, dan meninggalkan banyak keluarga yang berduka atas hilangnya orang yang dicintai.

“Dunia memberikan reaksi atas konflik-konflik ini, namun dampaknya belum sesuai harapan. Sejumlah pemimpin negara belum berbicara secara terbuka tentang konflik yang sedang berlangsung ini. Apalagi, upaya Dewan Keamanan PBB membuat resolusi khusus tentang perang, juga gagal dengan veto Amerika Serikat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Balitbang Diklat Kemenag Suyitno menjelaskan, KMBAAA mengangkat tema Religion And Humanity. KMBAAA digelar dengan mengambil spirit Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung. KMB-AAA ini dimaksudkan menjadi forum strategis dan berdampak bagi para pemimpin negara di Asia-Afrika dan Amerika Latin untuk bersatu menyuarakan dan mengupayakan penguatan peran PBB dalam menciptakan perdamaian abadi bagi seluruh dunia.

“KMB-AAA ini menjadi preliminary event untuk sebuah perhelatan yang lebih besar di tahun 2024, yaitu Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika dan Amerika Latin. Sebagai pre-conference event, KMB-AAA pada tahun ini bermaksud mengundang enam negara anggota PBB yang berasal dari Global South, yaitu Brazil, Mexico, Mesir, Saudi Arabia, dan Afrika Selatan,” ucap Suyitno.

Suyitno berharap, Brazil, Mexico, Mesir, Saudi Arabia, dan Afrika Selatan dapat mengirim delegasi resmi ke Jakarta yang dipimpin oleh Menteri atau Lembaga Urusan Agama masing-masing. Para delegasi dari keenam negara ini bersama Indonesia akan menyampaikan pidato resmi menyikapi konstelasi geopolitik dunia, khususnya ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional yang saat ini sedang berlangsung.

“KMBAAA juga sekaligus merencanakan konferensi yang lebih besar di tahun 2024 terkait Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika dan Amerika Latin,” pungkasnya.