Audiensi Panitia MUNAS JATMAN dengan Wakil Presiden RI
Jakarta, JATMAN.OR.ID: Acara audiensi Idaroh Aliyah JATMAN dengan Wakil Presiden RI Bapak Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin dilaksanakan secara virtual pada hari Kamis, 8 Juli 2021 tepat pada pukul 13.30 Wib. Para pengurus Idaroh Aliyah JATMAN yang hadir pada acara audiensi ini yaitu KH. Ali Mas’adi selaku Wakil Rois Am JATMAN, KH. Ir. Aman Subagio, KH. Ali Ridha, KH. Hasbullah, Dr. KH. Mashudi, M.Ag, Dr. Ali M. Abdillah, MA, KH. Hartono Alimin, KH. Muntaqim dan KH. Ali Shodiq.
Dalam acara audiensi tersebut dipandu oleh sekretaris awal Dr. Ali M. Abdillah, MA. Dalam sambutannya Wakil Rois Am KH. Ali Mas’adi mewakil Rois Am JATMAN Habib Luthfi Bin Yahya yang berhalangan hadir menyampaikan bahwa JATMAN akan melaksanakan kegiatan MUNAS pada bulan Agustus di Bengkulu berharap Bapak Presiden dan Wakil Presiden dapat hadir dalam acara pembukaan atau penutupan Munas. Selanjutnya Bapak KH. Ir. Aman Subagio sebagai panitia pusat Munas JATMAN menyampaikan tema acara Munas yaitu “Membumikan Nilai-nila Luhur Thoriqoh untuk Memperkokoh NKRI.” Dalam acara Munas nanti akan mengundang Para Menteri untuk menjadi keynote speaker terkait dengan program-program organisasi. Adapun laporan persiapan teknis dalam acara Munas di Bengkulu disampaikan oleh Mudir Idaroh Wustho Bengkulu KH. Muntaqim dan ketua panitia lokal KH. Ali Shodiq. Panitia lokal telah menyiapkan persiapan teknis dan berharap Bapak Presiden dan Wakil Presiden bisa hadir dalam acara pembukaan dan penutupan acara Munas. “Semoga menjadi berkah bagi Bengkulu atas kehadiran bapak Presiden dan Wakil Presiden dan Masyayikh Tarekat di Bengkulu,” kata KH. Muntaqim.
Selanjutnya, Wakil Presiden RI Bapak Prof. Dr. KH. Maruf Amin menyampaikan arahannya, JATMAN sebagai lembaga inti dalam Nahdhatul Ulama memiliki peranan strategis dalam menyiapkan sumber daya ,manusia yang unggul yaitu menjadi pribadi insan kamil. Sebab JATMAN memiliki tugas mendidikan hati umat (lubb al-Insan). Terkait dalam melakukan pembinaan ruhani umat ada dua tujuan yang ingin dicapai: Pertama, tashwiyat al-qulub ‘anissyirki ashghar wal jaly yaitu menyucikan hati dari syirik kecil dan syirik jali (nyata). Kedua, tazkiyat al-nufus ‘ani-aushaf al-madzmumah yaitu menyucikan jiwa dari sifat-sifat tercela. Sebab di dalam diri manusia ada segumpal darah yang disebut hati apabila hati baik maka akan baik seluruh anggota badan. Sebaliknya, jika hati rusak maka rusaklah seluruh anggota tubuh.
Selain itu, JATMAN juga memiliki tugas penting yaitu merespon ancaman dan bahaya yang bersifat dhahir seperti virus covid yang menjadi wabah global. Dalam menghadapi bahaya virus global virus yang benar-benar nyata (mutayaqanah) harus dihadapi dengan hati-hati. Hal ini sesuai dengan pendapat Syekh Nawawi al-Bantani Mahaguru Ulama Nusantara menjelaskan, wajibnya bersikap hati-hati dalam menghadap bahaya yang sifatnya dugaan (al-madhnunah). Terlebih covid ini sudah matayaqanah (benar-benar nyata) berarti kita wajib berhati-hati. Sebab sebagai salah satu maqashid syariah yaitu menjaga jiwa (hifd an-nafs). Syekh Nawawi al-Bantani juga menjelaskan, Apabila Imam (Pemimpin) mewajibkan sesuatu yang wajib maka hukumnya menjadi kokoh (taakkada), apabila Imam mewajibkan sesuatu yang mustahab maka menjadi wajib, apabila Imam mewajibkan sesuatu yang bersifat mubah maka hukumnya bisa menjadi wajib. Karena dibalik kebijakan Imam tersebut ada maslahah yang bersifat umum. Tugas selanjutnya bagi JATMAN yaitu ikut memberikan pencerahan kepada umat supaya bisa berpegang pada informasi yang benar sesuai fakta bukan informasi hoaks yang menyesatkan. Sebab saat ini sebagai era post truth yaitu era dimana kebohongan yang disampaikan secara terus menerus bisa dianggap sebagai kebenaran. Karena itu, kita memohon kepada Allah supaya ditunjukkan pada kebenaran sesuai doa Allahumma arina l-haqqa haqqa warzuqnat tiba’ah waarina l-batila batilan warzuqnajtinabah. Karena itu, kami berharap kepada para ulama thoriqoh sebagai ulama rabbaniyun dapat mempohon kepada Allah mendoakan bangsa dan negara semoga virus covid segera diangkat oleh Allah dari bumi Indonesia. Demikian arahan Bapak Wakil Presiden RI Bapak Prof. Dr. KH. Maruf Amin dalam acara audiensi bersama Idaroh Aliyah JATMAN. (alima)